//
anda sedang membaca...
Sijampang

Siaga Banjir Jakarta


Awal tahun adalah musim hujan. Demikian yang terjadi sementara ini untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Apakah yang perlu diperhatikan saat musim hujan untuk wilayah Jakarta? Tentunya adalah akibat dari limpasan air di permukaan yang sebagian menjadi penyebab banjir.

NEOnet yang telah menjalankan aplikasi Sijampang merupakan salah satu unit yang diberi tanggungjawab untuk memantau perkembangan hujan, khususnya adalah untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kedeputian TPSA (Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam) membentuk sebuah gugus tugas PRB (Pengurangan Risiko Bencana) Banjir dengan menugaskan Pusat Teknologi Pengelolaan Lahan Wilayah dan Mitigasi Bencana (PTLWB), Pusat Teknologi Inventarisasi Sumberdaya Alam (PTISDA) dan Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan (UPTHB), bersama NEOnet memantau semua kondisi terkait bencana banjir ini.

Pantauan kondisi hujan dengan memanfaatkan Radar Cuaca yang dikelola oleh BPPT yang berlokasi di Puspitek Serpong. Radar Cuaca ini mempunyai radius pantauan efektif 105 km, dengan kerapatan informasi per 500 meter. Artinya adalah tiap titik berjarak 500 meter dalam radius pantauan Radar Cuaca akan diketahui kondisi curah hujannya.

Pantauan ini telah lama dikembangkan oleh NEOnet dalam aplikasi Sijampang (Sistem Informasi Hujan dan Genangan berbasis Keruangan), dan informasinya dipublikasikan dalam bentuk peta hujan terkini (Peta Hujan Sijampang), melalui media sosial Twitter dengan akun @infoHujan, dan melalui aplikasi mobile (sila baca di Blog Sijampang).

Selain dari Peta Hujan Sijampang dan @infoHujan, informasi lain adalah analisis ringkas dan populer yang ditulis oleh para pakar dalam PRB Banjir ini mengenai cuaca. Kumpulan tulisan ringkas ini dapat dibaca di situs InfoHujan dengan alamat di infohujan.wordpress.com.

Semua informasi ini dipublikasikan melalui berbagai media daring untuk mempermudah akses bagi masyarakat yang memerlukannya.

About httsan

lahir di indonesia, belajar di mancanegara, bekerja untuk indonesia, dengan komunikasi dunia.

Discussion

One thought on “Siaga Banjir Jakarta

  1. Saya punya solusi untuk mengurangi banjir dan kekeringan. Solusi yang bisa dibuat sendiri dan murah. Saya sudah coba email sekretariat hujan buatan di BPPT namun sepertinya tidak ada jawaban.

    Dari yang saya amati, cuaca di sedati, sidoarjo utara menjadi lebih ramah. Petir berkurang, hujan menjadi lebih periodik, tanpa berlebihan. Di musim kemarau pun hujan selalu ada tiap bulannya.

    Mungkin teknologi ini susah diterima akademisi. Tapi apa ruginya mencoba membuat alat dengan biaya 50 ribuan daripada menghabisan milyaran untuk cloud seeding?

    Pengalaman yang lain bisa dilihat di group di bawah ini, beserta contoh pengalamannya:
    https://m.facebook.com/groups/318013238311560?view=permalink&id=496994517080097&refid=18&_ft_
    Aif Vega > Cemenite
    akhir2 ini d kotasa saya tepat’a d bandung dari pagi sampai malam hujan turun terus menerus,kemudian saya ingat klo saya punya cemenite 1 buah yg d smpan di dlm bagasi motor,terus iseng2 saya coba taruh cemenite itu d pagar atas loteng rmh saya.
    entah kebetulan atau memang ada pengaruh dari cemenite yang saya taruh tersebut,d hari pertama hujan intensitasnya menurun dan d hari kedua/atau tepatnya sekarang hujan tidak turun lagi,pagi2 langit hanya tampak mendung dan sore hari nampak cerah dan sekarang mlm hari di langit saya bisa melihat bintang2 berkerlip…
    apakah ini ada hubungan’a dengan cemenite yang saya taruh tersebut?
    Friday at 8:04pm

    Posted by Sucahyo | 28/01/2014, 8:38 am

Leave a comment