//
anda sedang membaca...
Dunia Spasial

Kunjungan Mr. Michael T. Jones Chief Technology Advocate Google


Pada hari Selasa 24 Mei 2011 jam 12.00-15.00 Michael T. Jones Chief Technology Advocate Google berkunjung di BPPT untuk diskusi tentang Google future plan. Undangan dihadiri dari berbagai instansi yaitu BPPT, Bakosurtanal, Dishidros, BRKP, AHA Centre, kalangan swasta, dll. Pada kesempatan ini Mr. Michael T. Jones mempresentasikan Google yang sudah membuat Google Earth, Google Sky, Google Moon, Google Mars, dan Google Ocean. Pada kesempatan tersebut disampaikan bahwa salah satu visi berikutnya adalah bagaimana membuat bagian laut yang di Google Earth saat ini berwarna biru menjadi lebih variatif dengan berbagai informasi lain, silahkan baca di di Okezone: Google Akan Fokus di Bidang Kelautan atau di Detik: 10 Tahun Lagi Google adalah “Dewa Lautan”. Sehubungan dengan hal tersebut Mr. Michael T. Jones mengusulkan 4 ide pengkayaan Google Ocean khususnya untuk wilayah Indonesia, yaitu:

  1. Pemasangan Automatic Identification System (AIS) untuk kapal-kapan di Indonesia dan kemudian informasi di terima oleh satelit Google kemudian dipancarkan untuk ditampilkan di Google Earth. Dengan demikian seluruh pergerakan kapal dapat dimonitoring dan salah satu manfaatnya adalah untuk deteksi illegal fishing.
  2. Pembuatan peta batimetri yang akurat dengan menggunakan autonomous underwater vehicle (AUV) yaitu kendaraan semacam robot untuk survey bawah laut yang dioperasikan dengan remote control.
  3. Penyediaan jalur komunikasi kecepatan tinggi dengan kabel bawah laut. Saat ini sudah ada kabel bawah yang menghubungkan AS dan Jepang selanjutkan akan ditarik kabel dari Jepang ke Indonesia, sedangkan untuk kabel antar pulau akan dipasang kabel bawah laut yang lebih murah (bisa tahan sekitar 4 tahun) yang bisa dipasang dengan kapal antar pulau biasa. Pada kabel bawah laut tersebut akan dipasang beberapa sensor untuk pengamatan parameter oseanografi atau sensor yang lain.
  4. Survey foto udara resolusi tinggi. Yang melatarbelakangi survey ini adalah karena sulitnya mendapatkan citra satelit resolusi tinggi karena banyaknya awan di Indonesia, info tentang ini bisa baca di Okezone: Google Maps di Indonesia Buram Karena Awan.
Untuk mendukung pelaksanaan ide tersebut Google siap mendukung pendanaan dan peralatan dengan salah satu syarat datanya bisa dipakai oleh Google. Tentunya pelaksanaan ide tersebut sangat tergantung dari sikap pemerintah. Moga-moga saja bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Hasil INDEX 2010: Indonesia-USA Deep Sea Exploration of the Sangihe Talaud Region  “An Indonesia and US Journe to discover and value the hidden world of our deep sea” bisa dilihat di website NOAA di sini. Salah satu sponsor kegiatan tersebut adalah Google Inc. dan datanya juga sudah masuk di Google Earth/Ocean. Seluruh data ada di BPPT, jika ada rekan yang tertarik untuk penelitian / riset bisa kontak ke BPPT up. UPT Baruna Jaya. (awi)

About Agus W. Soetarno

Peneliti Bidang Remote Sensing dan GIS di Pusat Teknologi Inventarisasi Sumberdaya Alam BPPT. Sejak Januari 2012 pindah tugas di Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

Discussion

No comments yet.

Leave a comment